Puisi

Pengagum Rahasia

Terdiam . . . .
Dan sampai kapan pun selalu terdiam . . . .
Terdiam atas perasaan ini . . . .
Hingga tiada waktu untuk mengagumi mu lagi . . . .

Di dalam kebisuan yang meraung-raung . . . .
Di dalam hari-hari ku yang sedih dan sunyi . . .
Tak pernah henti-hentinya ku sebut namamu . . . .
Tak pernah henti-hentinya ku mengagumi mu . . . .

Diri ku yang pernah berharap memiliki mu . . . .
Diri ku yang pernah berharap menyentuh cinta mu . . . .
Namun itulah angan-angan ku yang jauh . . . .
Kini ku sadari aku hanyalah Pengagum Rahasia mu. . . .

IBU

Ibu,
bagaikan embun di pagi hari yang selalu menyegarkan jiwa
ibu bagaikan lentera penerang hati dikala kelam
ibu bagaikan payung yang selalu melindungi kita untuk berteduh

                   Terimakasih ibu,

kau telah melahirkanku di dunia ini
membuatku menjadi seseorang yang berarti
Terimakasih ibu,
kau telah merelakan nyawamu
demi aku hidup di dunia ini
kau relakan segalanya hanya untuk kebahagiaanku semata

Jeritan,isak tangisku
tak membuat kau berhenti menyayangiku
dengan lembut dan cinta
kau merawatku hingga seperti ini
semua ini tak ada artinya tanpamu ibu
bagai kupu kupu tak bersayap
hidupku hancur tanpamu
pengorbananmu sangatlah besar
sebesar cintamu padaku
Tuhan,
tolong lindungilah ibuku
aku sangat mencintainya Tuhan

SECRET ADMIRER

 

Tahukah kau.. bahwa ada seseorang yang melihatmu dari jauh?

Tahukah kau.. ada seseorang yang selalu ingin melihat senyummu?

Tahukah kau. Ada yang diam-diam menyukaimu?

Kurasa kau tidak akan pernah tahu…

Kita memang lumayan sering bertemu, melihat satu sama lain…

Tapi saat aku melihat matamu yang melihatku,

Aku tidak menemukan setitik harapan di matamu akan tersenyum padaku

Aku tidak bisa menemukan celah untuk aku masuk ke dalam hatimu.

Aku selalu membeku saat kau berada di sekitarku,

Sejujurnya aku tidak pernah berani untuk melihatmu,

Namun aku ingin melihat senyummu,

Dan aku hanya mampu melihatmu dari jauh…

Karna aku hanyalah penggemar rahasiamu,

Yang tidak akan pernah kau ketahui keberadaanku

Karna aku cukup tahu akan keberadaanku,

Keberadaanku yang tak pantas bersamamu…