Senin, 11 November 2013

Mawar merah terbalut merah darah (kisah nyata perjuangan seorang gadis demi cinta sejatinya)

Namaku shafa, aku lahir di dalam keluarga yang tidak tercukupi,meski aku seperti ini tetapi aku tetap bersyukur...
disuatu toko bunga di barat jakarta , seperti biasanya aku selalu menjual bibit bunga mawar merah dan bunga lainnya .. 

 
suatu hari takdir mempertemukanku dengan seorang pemuda yang sangat baik terhadapku ..
Seorang pemuda yang selalu datang dan menjadi langganan bunga-bungaku...setiap 3 hari sekali ia berbelanja bunga , ya bisa dibilang dia selalu membeli bunga dalam jumlah yang sangat banyak..
tak terasa, semakin hari serasa kami makin dekat, dimulai dari ia sering mengajak aku berbicara denganku dan selalu mengajaku jalan-jalan di taman kota...
entah mengapa tak terasa sudah lama aku mengenalnya...
hati ini semakin syahdu untuk bisa selalu menyayanginya..
dan rasa ini tumbuh untuk mencintainya..
begitupula dengan perasaan dia,,
suatu ketika dia mengungkapkan perasaannya terhadapku..
dan alhamdulillah perasaan kita sama ..
Hari-hari ku lewati bersamanya..
Si kumbang mawar julukan itu yang ku beri kepadanya..
Dan dia menjulukiku si mawar merah ...

Kumbang mawar ku adalah seorang laki-laki yang lahir dii keluarga yg tercukupi, hidup dengan segala kemudahan ... tak seperti haknya diriku..
aku bahagia mengenal dirinya..
di sepertiga malam aku selalu bersujud kepada-Nya di beri setiap kemudahan untuk mencintainya..
''Rabb, tolonglah hamba-Mu ini sebagaimana aku mencintai seorang insan yang hamba kasihi dan hamba sayangi dan cintai , halalkan kami jika memang kau benar-benar meridhoi kami agar tidak melanggar syari'at-Mu"
do'a yang kupanjatkan selalu untuk dirinya , wahai kekasihku yang kucintai karena allah...
sesungguhnya aku mencintaimu , namun ada kerahasiaan bahwa aku mengidap penyakit leukimia yang sudah stadium akhir, aku tidak ingin dia tahu ya Rabb...

Cerita Kepedihan ini pun ini dimulai :

Alhamdulillah Rabb  mengizinkan kita untuk halal...
Hari itupun tiba, aku dan si kumbang mawarku sudah resmi menjadi sepasang insan yang telah mendapat ridho dari-Nya...
kami sangat merasakan bahagia yg amat sangat..
hari-hari ku lewati bersama kumbangku yang amat ku cintai..

Suatu hari, kumbang mawarku ingin meneruskan kuliahnya di kanada..
tahukah kaliann perasaanku saat itu ?
hatiku sangat sedih, bimbang dan sepi..
aku tak bisa mencegah karena itu memang keinginan dia dan memang itu berdampak baik buat kehidupan kita kedepannya walau itu adalah ambisi dia yg sangat menyakitkan buatku...

Tiba kepergian kumbang mawarku , aku mengantar ia sampai ke bandara..
perasaan sedih ini dan tangisan meledak-ledak, namun dia selalu mencium keningku dan sellalu meyakiniku untuk selalu percaya kepadanya , bayangkan 3 tahun aku tanpa dirinya dan baru 1 bulan pernikahan kita..


kumbang mawarku, hari-hari ku lewati tanpa dirimu , tahukan kau kumbang mawarku ? demi mengikuti semua ambisi mu aku ikhlas engkau tinggalkan aku demi meraih gelar di luar negeri sana..
walaupun selalu aku pendam rasa sakit ini sendiri , namu aku tau Allah Rabbul izzati selalu ada di sisiku..

1 tahun ku menunggu kedatangan mu danmelihat kebahagiaan mu dengan membawa gelar ke hadapnku, dan melihat keberhasilanmu dengan senyuman yg terkembang di raut wajahmu...
tahukan kau kumbangku, disini aku sudah berulang kali mendatangi rumah sakit, dokter memvonisku hidup hanya untuk 1 bulan ini saja ,,,
leukimiaku sudah parah.... meski aku tahu hanya Rabb lah yang tahu kapan kita akan hidup,
tapi aku takut sayangku , ketika aku pergi ke pangkuanNya aku belum sempat melihat kebahagiaan yg terpaut di raut wajahmu...
Alhamdulillah... aku dapatkan kabar darimu meski hanya pesan singkat yg kau beri ,,,
yang kau tulis "Assalamualaikum mawarku , baik-baik saja kan ? jangan lupa doakan kumbangmu ini ya... -With love-"
hatiku saat itu sangt berbunga , merasa bahwa aku tidak pernah mempunyai penyakit apa-apa..

klimaks :

Ahad 07-2005

Astagfirullah ya rabb..
sakit sekaliii..
aku lari ke kamar kecil ...
aku melihat cermin , mukaku sudah terlihat layaknya perempuan yang tua, wajah ini keriput,pucat dan tidak ada gairah hidup..
hidung dan mulutku mengeluarkan darah..
astagfirullah.. sakit yang termat sangat..
aku menelpon kumbangku "Assalamualaikum , aby...bisakah abie pulang besok, meski sekedar 1 hari uumi ingin berbicara ada hal penting yang ingin ana bicarakan " , akhirnya kumbangku menyetujiuinya...

keesokan harinya suara taksi pun terrdengar di depan rumah kami dimana banyak bunga mawar di halamna kami..
''assalamualaikum umi, aby pulang''
''walaikumsalam aby , sebentar ana buka pintunya''
pada saat itulah , saat aku membukakan pintu, kumbangku terheran mengapa raut wajahku tampat lebih tua dan pucat..
dan aku hanya menjawab ''Ana khair aby...tidak usah memikirkan ana, namun ada sesuatu hal penting yg harus ana sampaikan..."
"tafadhol ummi" , aku biarkann kumbangku beristirahat terlebih dahulu..

perlahan aku mendekati kumbangku dan berbicara "abby , ana ingin antum punya waktu  2 hari buat ana di rumah baru balik lagi ke kanada  ... dan antum membelikan bunga mawar putih buat ana... " , dia terheran "2 hari ? baiklah kalau begitu,loh bukankah anti suka mawar merah, tumben nihh..hehehe " , "tidak apa-apa, akhir-akhir ini ana suka mawar putih , bersediakah .. ? " , "na'am , beok akan ana belikan buat mawarku" ....
keesokan harinya pun kumbangku memberiku seikat mawar putih yang indah ...
aku menerimanya..
1 hari sebelum kepergian dia untuk mengejar ambisinya ke kanada, darah ini keluar lagi,seluruh badanku tidak karuan sangaaaat sakit..
agar aku tampak baik-baik saja , aku jadikan darah itu sebagai cat merah terhadap mawar putuh pemberian kumbangku..

keesokan harinya pun tiba, seperti biasa aku mengantarkan dia ke bandara , sebelum dia pergi aku memberikan bunga mawar putih itu yg sudah menjadi merah darahku "Loh, ukhti tempo hari ana belikan mawar putih , kok jadi merah seperti ini ? kapan anti membelinya ? "
"aku membelinya tadi...hehe, tidak usah di pikirkan , antum hati2 ya, uhibbuka.."
tanpa ku sadari... setelah aku berpaling darinya untuk ppergi tiba-tiba rasa sakit ini muncul dan tidak bisa di urungkan , aku tergeletak di lantai bandara tersebut ... 
kumbagku berlari menghampiriku dan berkata ''sayang , kamu kenapa?" 
aku menjawab "aku baik akhi, kejarlah mimpimu ... aku baik saja , apabila Rabb memanggilku saatt ini , aku akan selalu hidup di hatimu , bacalah secarik kertas yg ku tempelkan di batang mawar tersebut, nanti kau akan mengerti "
Malaikat maut pun menjemput , syahdatpun terpanjat..
kini mawar putih yang melambangkan kesucian cinta kita telah menjadi merah baluran darah yg telah ku tahan selama kau mengejar ambisimu..
meski kau tak pernah peduli dan memperhtaikanku, tapi yakinlah cinta ini akan tumbuh dan aku akan hidup di dalam hatimu..
selamat jalan kumbangku, kini mawarmu sudah menjadi bunga mawar merah yang indah di jannah-Nya.

0 komentar:

Posting Komentar